Saat para cendekiawan di Oxford melarikan diri dari amukan warga, beberapa pindah ke Cambridge dan mendirikan institusi pendidikan mini di sana pada 1209 hingga aman untuk kembali. Pada 1231,
Untuk masuk dalam daftar, universitas tersebut harus sudah didirikan sebelum tahun 1500 di Eropa atau menjadi universitas tertua yang berasal dari product Eropa abad pertengahan di suatu negara atau wilayah. Lembaga ini juga harus tetap beroperasi, dengan kesinambungan kelembagaan tetap dipertahankan sepanjang sejarahnya.
College of Bologna juga menjadi institusi pertama yang mengadopsi istilah “almamater” dalam istilah akademis yang sebenarnya berarti bahwa sekolah adalah ibu pemelihara yang menyediakan makanan intelektual bagi para muridnya.
Pada praktiknya, tidak semua pribumi bisa mendapat akses ke perguruan tinggi. Hanya kaum priyayi yang memiliki strata ekonomi dan sosial tinggi saja yang bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi ini.
Selain universitas-universitas di atas, ada beberapa universitas yang diklaim sebenarnya sudah berdiri di masa lampau. Namun, beberapa ahli menganggap "universitas" adalah gelar yang harus bermula di Eropa.
Perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah Hindia Belanda pada awalnya terbatas hanya pada bidang kesehatan saja.
Kampus ini didirikan pada tahun 1209 oleh sekelompok sarjana yang meninggalkan Universitas Oxford karena konflik politik. Universitas Cambridge kini berada di peringkat ketujuh dunia.
Satu lagi yang menjadi kekhasan College of Glasgow. Mereka menawarkan lingkungan belajar modern di salah satu kota pelajar terbaik dunia.
College of Paris sangat bereputasi secara internasional untuk kinerja akademiknya di bidang humaniora sejak abad pertengahan, terutama pada filsafat dan teologi.
Masjid tersebut juga digunakan untuk menggelar kajian atau diskusi, namun kala itu yang dibahas hanya persoalan atau topik-topik seputar agama Islam. Lambat laun, proses pembelajaran di masjid itu berkembang menjadi semakin luas, bahkan menjadi sebuah lembaga pendidikan tinggi terkemuka.
Secara bertahap lama kelamaan Al-Qarawiyyin memperluas cakupan pendidikannya ke berbagai mata pelajaran, terutama ilmu alam. Baru pada tahun 1947, universitas tertua di dunia ini menerima menjadi Universitas Tertua dimodernisasi dengan memberikan gelar akademik bagi para lulusannya.
Pencantuman dalam daftar ini ditentukan oleh tanggal lembaga pendidikan tersebut pertama kali memenuhi definisi tradisional universitas yang digunakan oleh sejarawan akademis[Take note 1] meskipun lembaga tersebut mungkin sudah ada sebagai lembaga yang berbeda sebelum waktu tersebut.
Meski menjadi universitas tertua di dunia, namun 10 universitas ini mampu mengikuti perkembangan zaman dan membuktikan kualitasnya selalu unggul dan semuanya masuk dalam salah satu peringkat Quacquarelli Symonds (QS).
Pada abad sixteen, Saadi memulihkan masjid, menambahkan dua teras sampai ke ujung utara dan selatan halaman.